logo2

ugm-logo

Reportase Webinar Series Melawan Lupa : Gempa dan Erupsi Merapi

mwlawan lupa gempa jogjaWebinar Series Divisi Manajemen Bencana dari Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK UGM kali ini mengangkat tema “Melawan Lupa : Gempa Dan Erupsi Merapi”. Webinar ini dimoderatori oleh Madelina Ariani, MPH yang merupakan salah satu peneliti serta konsultan muda PKMK FK UGM. Pembicara pertama yaitu dr. Bella Donna, M.Kes menyampaikan tentang perannya bersama tim DERU (Disaster Emergency Respon Unit) yang akan terjun ke daerah Hargobinangun dan Gilikerto untuk membuka klinik dari UGM. Pada saat itu pembicara bertugas sebagai liason officer yang bertugas untuk membagi tim yang akan turut membantu dalam melakukan respon pada kejadian Erupsi Merapi. Pembicara menyebutkan bahwa bantuan kesehatan dipusatkan di Stadion Maguwoharjo setelah letusan kedua Merapi terjadi. Pembicara kedua yaitu dr. Handoyo Pramusinto Sp.Bs pada saat kejadian erupsi beliau bertugas di Sardjito. Pembicara menjelaskan kondisi RSUP dr. Sardjito Yogyakarta saat itu. Rumah sakit telah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk menyiapkan tim yang bertugas di dalam rumah sakit maupun yang terjun langsung ke lapangan. Penyiapan Surge Capacity yang baik disebut pembicara harus dilakukan untuk memastikan pelayanan tetap berjalan dengan baik jika terjadi peningkatan kapasitas saat bencana terjadi. RSUD Kota Yogyakarta juga menjelaskan perannya dalam membantu evakuasi korban serta Penanganan psikiatri saat pasca erupsi merapi disampaikan oleh Dr. Dra. Sumarni DW.,M.Kes dari Departemen Psikiatri FK UGM. informasi selengapnya Klik Disini arrow, external, leave, link, open, page, url icon

Kondisi Pengungsi di Sekitar Gunung Agung

http://assets.kompas.com/crop/1x58:1000x723/750x500/data/photo/2017/09/22/116315639.jpgKondisi pengungsi setelah meningkatnya status gunung Agung Bali semakin bertambah. Berdasarkan catatan yang dilaporkan, dari 78 desa di Kabupaten Karangasem terdapat 27 desa yang berpotensi untuk terkena awa panas dan lahar dari gunung Agung. Jumlah pengungsi yang tercatat pada (29/9/2017) mencapai 144 ribu lebih. Sedangkan berdasarkan perkiraan jumlah pengungsi dari lingkaran KRB 1, KRB 2, dan KRB 3 hanya 70 ribu orang. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengungsi yang berasal dari daerah yang aman. Pemerintah daerah dikabarkan akan melakukan identifikasi selama 7 hari ke depan untuk warga yang tidak perlu mengungsi. Mereka selanjutnya dihimbau untuk kembali ke rumah masing-masing. Kepulangan tersebut diharapkan dapat mengurangi beban bagi yang menerima pengungsi. Pegawai pemerintahan yang ikut mengungsi juga tidak terkecuali dihimbau untuk kembali ke posnya masing-masing apabila berasal darri daerah aman. Penanganan ternak sapi juga menjadi salah satu makhluk hidup yang ditangani keselamatannya. Pihak Pemda dan masyarakat Bali telah bekerja sama dengan baik, sehingga penanganan dapat berjalan dengan lancar. Informasi selengkapnya Klik Disini arrow, external, leave, link, open, page, url icon

 

More Articles ...