logo2

ugm-logo

TOT Makasar

TRAINING OF TRAINER

Peningkatan Kapasitas SDM dalam Penyusunan Perencanaan
Rumah Sakit dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana

Makasar, 20 – 23 Juli 2011

alt

Pengantar

Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan WHO, USAID dan Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan (PMPK)  FK  UGM menyelenggarakan Training of Trainer (TOT) Kapasitas Petugas Dalam Perencanaan Rumah Sakit Dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana, yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 Juli 2011. Pelatihan ini bertempat di Hotel Aryaduta Sulawesi Selatan, Makasar. Tujuannya adalah agar peserta mampu mendampingi penyusunan dokumen perencanaan penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana di rumahsakit. Peserta acara ini berjumlah 14 peserta yang berasal dari   IDI, Fakultas Kedokteran, Dinkes Provinsi, RS Provinsi, Dinkes Kab/Kota, dan RS Kab/Kota. Kegiatan dibuka secara resmi  oleh Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah. Sambutan pembuka beliau berharap semoga dengan ikut TOT ini, peserta mampu menjadi trainer dan dapat out put mengenai penanganan bencana yang baik di rumah sakit dan mendapatkan ilmu yang penting untuk rumah sakit masing-masing. Wilayah di Regional 9 merupakan bagian yang tidak terpisahkan, sehingga akan turut membantu setiap ada hal yang berkaitan dengan misi kita.

Untuk Mengikuti Pelatihan selengkapnya silahkan klik Tombol dibawah ini:

altaltalt

Lampiran:


TOT Jakarta Hari ke-3

Kegiatan hari ketiga dimulai dengan refleksi dari kegiatan hari kedua yang diwakili oleh 4 orang peserta selama 30 menit. Tiap peserta menceritakan kegiatan yang didapat pada hari pertama dari sudut pandang Eye, Ear, Mechanic dan House Keeper. Setelah refleksi hari kedua, kemudian masuk ke materi kegiatan.

 

 

 

 

Sesi I

Sesi pertama dibuka oleh dr. Yenny Bross, dengan materi Teknik Melatih. Beliau berharap setelah mengikuti materi ini, peserta mampu mempraktikkan kegiatan menjadi fasilitator dalam proses pembelajaran pelatihan dikelas yang meliputi langkah-langkah mempersiapkan proses pembelajaran, memilih ragam metode pembelajaran yang tepat/efektif untuk kebutuhan dan tujuan pembelajaran, memilih media dan alat bantu sesuai metode dan tujuan pembelajaran, menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif, menggunakan teknik presentasi interaktif pada proses pembelajaran materi yang difasilitasi serta melakukan evaluasi hasil pembelajaran.

Teknik Mengajar - Pusdiklat

Teknik Mengajar - Pusdiklat

Sesi II

Materi kedua disampaikan oleh seorang Ahli Anestesi, dr. Christijogo, Sp.A. beliau memaparkan tentang Sistem Informasi dan Komunikasi. Tujuan dari materi yang dibawakan adalah untuk membangun suatu budaya agar bisa  mengatasi kekurangan maupun ketidak kompakan antar instansi atau subsistem atau badan di lingkungan rumah sakit dalam menghadapi bencana. Selain itu, meningkatkan kecepatan informasi sampai ke tempat tujuan, meningkatkan ketepatan dan keakuratan informasi dan informasi yang ada dapat di pertanggung jawabkan (reliable).

Sistem Informasi dan Komunikasi oleh dr. Christijogo, Sp.An

Sesi III

Materi ketiga disampaikan oleh dr. Christijogo, Sp.An tentang Komponen Hospital Disaster Plan (HDP). Beliau memaparkan bahwa komponen HDP minimal meliputi kebijakan pendukung, Hazard mapping, organisasi, Protap-SOP, Sistim Komando, Sistim Komunikasi dan informasi, Fasilitas, Form dan checklist serta Monitoring dan evaluasi dengan kelengkapan dokumen dari tiap-tiap komponen serta adanya tufoksi yang jelas dari masing-masing komponen. Dalam penjelasan beliau juga dipaparkan tentang kartu tugas dan form dari tiap Pejabat dan bidang kegiatan. Selain itu, juga tentang denah dan fasilitas evakuasi bencana di RS.

Tugas Kelompok

Banten 

Jawa Barat

Lampung

DKI Jakarta

DIY

Kalimantan Barat

Gallery Foto hari ke-3

{gallery}tot_j3{/gallery}

{jcomments on}