logo2

ugm-logo

TRAINING OF FACILITATOR

Latar Belakang

Indonesia merupakan wilayah yang rawan terhadap bencana, baik bencana alam maupun non alam. Semua hal tersebut sangat berpotensi menimbulkan krisis kesehatan seperti timbulnya korban massal, konsentrasi massa/pengungsian, masalah pangan dan gizi, masalah ketersediaan air bersih, masalah sanitasi lingkungan, terganggunya pengawasan vektor, penyakit menular, lumpuhnya pelayanan kesehatan, masalah Post Traumatic Stress, kelangkaan tenaga kesehatan dan miskoordinasi.

Banyaknya korban yang membanjiri Rumah Sakit saat terjadi bencana. Oleh karena itu, harus dapat diantisipasi oleh pihak Rumah Sakit, yang merupakan tempat rujukan yang aman dan layak bagi pasien-pasien yang menjadi korban bencana. Rumah Sakit harus mempunyai perencanaan dan prosedur untuk penanggulangan bencana, sehingga dapat menangani korban dalam jumlah yang sangat banyak dalam situasi bencana, bahkan dapat mengidentifikasi potensial terjadinya bencana di lingkungan Rumah Sakit. Untuk itu, perlu adanya Trainer (pelatih) yang akan melaksanakan peningkatan kapasitas para petugas di Rumah Sakit dalam penyusunan rencana penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana di Rumah Sakit.

Selain itu, modul Perencanaan Rumah Sakit dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana telah disusun sebagai panduan dalam pelaksanaan penyusunan perencanaan Rumah Sakit dalam penanggulangan bencana. Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Training of Trainer (ToT) Peningkatan Kapasitas SDM dalam Penyusunan Perencanaan Rumah Sakit dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana perlu dilaksanakan untuk membekali para calon trainer dengan informasi, pengetahuan, dan keterampilan guna melatih para petugas rumah sakit dalam penyusunan perencanaan rumah sakit dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana.

Tujuan Kegiatan

Training of Trainer (ToT) peningkatan kapasitas SDM dalam penyusunan perencanaan rumah sakit dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana bertujuan agar para calon pelatih mampu melaksanakan tugas sebagai pelatih dan pembimbing dalam pelaksanaan peningkatan kapasitas petugas rumah sakit dalam penyusunan perencanaan rumah sakit dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana.

Metode Pelaksanaan

Kegiatan Training of Trainer (ToT) peningkatan kapasitas SDM dalam penyusunan perencanaan rumah sakit dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana dilaksanakan dengan penyajian materi, tanya jawab, diskusi, dan pemberian keterampilan yang mendukung peningkatan kapasitas teknis SDM/petugas kesehatan di rumah sakit dalam penyusunan perencanaan rumah sakit dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana

Nama narasumber

  1. dr. Hendro Wartatmo, Sp.B KBD
  2. dr. Adib Abdullah Yahya, MARS
  3. dr. Tri Wahyu Murni, Sp. BTKV
  4. dr. Christrijogo, Sp.An
  5. dr. Ari Prasetyojati, Sp.EM

Fasilitator

Fasilitator yang berperan dalam Training of Trainer (ToT) peningkatan kapasitas SDM dalam penyusunan perencanaan rumah sakit dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana, terdiri atas fasilitator dari:

a. UGM

  1. dr. Bella Donna, M.Kes

b. WHO

  1. Gde Yulian Yogadhita
  2. dr. Suci Melati Wulandari

c. PPK

  1. dr. Wily Pandu Ariawan
  2. dr. Indro Murwoko
  3. dr. Widiana Kusumasari

d. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

  1. Alfrina Hany,S.Kep,MNg
  2. dr. Ali Haedar, Sp.EM

Full Text Materi TOT bisa Download pada masing-masing judul materi:


Rangkaian Kegiatan TOT yang dilaksanakan:

alt

alt

alt

Sharing/diskusi antar Peserta TOT Hosdip Gabungan Jakarta, Palembang dan Makasar pada Yahoo group berikut ini:

  • Mailing List:
    This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

Hari ketiga, Rabu- 6 Juli 2011

Sesi I

Kegiatan hari ketiga, Rabu Tanggal 06 Juli 2011 dimulai langsung dengan Materi pertama yang dibuka oleh seorang Ahli Anestesi, dr. Christijogo, Sp.A. beliau memaparkan tentang Sistem Informasi dan Komunikasi. Tujuan dari materi yang dibawakan adalah untuk membangun suatu budaya agar bisa  mengatasi kekurangan maupun ketidak kompakan antar instansi atau subsistem atau badan di lingkungan rumah sakit dalam menghadapi bencana. Selain itu, meningkatkan kecepatan informasi sampai ke tempat tujuan, meningkatkan ketepatan dan keakuratan informasi dan informasi yang ada dapat di pertanggung jawabkan (reliable). Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan tentang konsep dasar sistem informasi, siklus pengembangan sistem informasi, sistem informasi kesehatan, serta komunikasi dan koordinasi pada saat terjadi bencana serta pusat komando rumah sakit dalam sistem informasi. Di akhir materi, peserta diberikan tugas untuk membahas permasalahan yang terkait dengan materi yang sudah disampaikan.

Download Materi Sesi I

Sesi II

Selesai materi pertama, dilanjutkan dengan refleksi dari kegiatan hari kedua oleh peserta yang diwakili oleh 4 orang yang berbeda dari hari sebelumya, yang ditunjuk berdasarkan hasil kesepakatan kelas. Refleksi ini selama 30 menit dengan tiap peserta menceritakan kegiatan yang didapat pada hari kedua dari sudut pandang Eye, Ear, Mechanic dan House Keeper.

 

 

 

 



Sesi III

Setelah refleksi materi hari kedua, maka dilanjutkan dengan materi yang disampaikan oleh Head of Emergency departement  of Saiful Anwar General Hospital Malang sekaligus sebagai Head of Laboratory Emergency Medicine Medical Faculty of Brawijaya Univercity, dr. Ari Prasetyadjati. Materi yang beliau sampaikan adalah tentang Dasar–Dasar Logistik pada Hospital Disaster Plan. Setelah penyampaian materi ini, diharapkan  peserta mampu memahami dasar-dasar logistik (perbekalan kesehatan), mampu melakukan pendampingan dalam pembuatan SOP, mampu melakukan pendampingan dalam pembuatan SOP mengenai pembuatan perencanaan kebutuhan logistik, mampu melakukan pendampingan dalam pembuatan SOP mengenai pengadaan logistik, mampu melakukan pendampingan dalam pembuatan SOP mengenai penerimaan, penyimpanan, pengeluaran, pendistribusian, pencatatan, pelaporan dan penghapusan logistik. Dalam penjelasan beliau, kita bisa ketahui tentang penilaian jumlah sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang tersedia di rumah sakit yang berhubungan dengan logistik, dan Pembuatan perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pengeluaran, pendistribusian Pencatatan dan pelaporan serta penghapusan kebutuhan logistik

Download Materi Sesi III

Sesi IV

Penyampaian materi dilanjutkan oleh Seorang Akademisi yang sangat menaruh perhatiannya kepada Manajemen Bencana, sekaligus dari Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan FK UGM, dr. Bella Donna, M.Kes. Materi yang disampaikan adalah tentang Fasilitas Rumah Sakit Dalam Bencana. Tujuan yang ingin dicapai adalah peserta mampu memahami fasilitas dan sarana prasana rumah sakit yang diperlukan dalam penanganan bencana. Diawal sesi, beliau langsung mengajak peserta untuk menganalisa permasalahan melalui video emergency cases -triage yang. Peserta diminta untuk memberikan tanggapan terhadap video yang ada. Beliau membawa peserta kedalam suasana yang lebih santai tapi materi yang ingin disampaikan tercapai dengan diskusi yang dilakukan, media yang digunakan adalah sticky wall dan peserta diminta untuk menempelkan kertas tempel yang sudah dituliskan jawab tentang fasilitas yang tergambar pada video emergency cases -triage.

Download Materi Sesi IV

Gallery Foto Hari Ke-3
{gallery}tot_p3{/gallery}
{jcomments on}