logo2

ugm-logo

Tindakan untuk Mengatasi Kerugian dan Kerusakan pada Nelayan Pesisir

nelayanPublikasi ini merupakan contoh pelaksanaan tindakan dalam mengatasi kerugian dan kerusakan pada nelayan pesisir akibat perubahan iklim yang dialaminya. Negara yang menerapkan ini adalah Bangladesh. Ekonomi negara ini sangat dipengaruhi oleh sektor yang berhubungan dengan iklim. Sektor perikanan yang merupakan sumber kehidupan 660-820 ribu orang mengalami dampak yang paling buruk akibat perubahan iklim. Kelompok nelayan kecil di negara berkembang akan menghadapi dampak yang kompleks. Terdapat beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi keadaan ini. Bangladesh menerapkan 2 kebijakan terkait retensi resiko yaitu jaringan keamanan sosial dan program keuangan mikro. Jaringan keamanan sosial sangat penting khususnya pada daerah rentan bencana. pemerintah menerapkan program pasca banjir untuk memberikan subsidi bagi sektor agrikultural. Pada kebijakan tentang program keuangan mikro, terdapat beberapa hal yang dilakukan pemerintah. Diversifikasi kesempatan dan kemampuan merupakan salah satunya. Kelompok atau masyarakat mendapatkan pelatihan dalam jangka panjang untuk meningkatkan resiliansi agrikultural serta tindakan-tindakan lainnya. Informasi selengkapnya Klik Disini

GLOBAL PLATFORM UNTUK PENGURANGAN RESIKO BENCANA 2017

GPDRRPublikasi ini merupakan rangkuman dari proses sidang kelima Global Platform untuk Resiko Pengurangan Bencana yang diselenggarakan di Meksiko, 24-26 Mei 2017 lalu. Global Platform yang diselenggarakan di Meksiko lalu merupakan agenda pertama yang dilakukan secara internasional setelah disahkan dan diadopsinya Kerangka Sendai. Kegiatan tersebut menjadi sebuah kesempatan bagi negara-negara, organisasi internasional maupun pemangku kepentingan lainnya untuk melakukan penilaian. Penilaian pelaksanaan, identifikasi langkah selanjutnya, berbagai pengalaman, menjalin kemitraan dan memperkuat kerja sama. Selain itu, tujuan utamanya adalah untuk mengevaluasi secara menyeluruh kerangka Sendai sebagai instrumen yang efektif dalam mengarahkan negara-negara dan komitmen dalam pengimplementasiannya. Seperti diketahui bersama terdapat 4 prioritas tindakan dalam kerangka. Setelah pertemuan tersebut dirumuskan prioritas tambahan yaitu pemantauan pelaksanaan kerangka Sendai; mencapai target E - Secara substansial meningkatkan jumlah negara dengan strategi pengurangan risiko bencana nasional dan lokal pada tahun 2020; Koherensi dengan agenda sustainable development dan perubahan iklim; Pengurangan risiko bencana yang sensitif gender dan inklusif; dan Inisiatif kerjasama internasional, seperti kerja sama swasta-swasta dan membangun koalisi negara-negara untuk infrastruktur yang kritis. Informasi selengkapnya Klik Disini

 

More Articles ...