logo2

ugm-logo

Latih Masyarakat Tanggap Bencana, SBI dan BPBD Cilacap Gelar Simulasi

CILACAP—PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Cilacap yang merupakan anak usaha SIG, bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap menggelar simulasi kejadian darurat bencana alam yang potensial terjadi di Cilacap, Minggu (25/2/2024).

Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 300 warga dari Kelurahan Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan, Kelurahan Gumilir dan Mertasinga Kecamatan Cilacap Utara, para sukarelawan serta instansi pemerintah terkait.

Community Relations Manager SBI, Dewi Hestyani menegaskan pentingnya kesigapan masyarakat dan semua pihak bila terjadi kondisi darurat seperti bencana alam gempa bumi dan tsunami.

"Sebagian masyarakat kita tinggal di dekat pantai laut selatan. Bencana gempa yang berpotensi menyebabkan tsunami harus diantisipasi dengan simulasi. Kami melatih dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana melakukan evakuasi yang aman bagi keselamatan diri sendiri dan orang lain di sekitarnya," tegas Dewi melalui keterangan resmi dikutip Minggu.

Makin Tanggap

Senada, tokoh masyarakat sekaligus sukarelawan, Indriani Budi, warga Kelurahan Tegalkamulyan menyampaikan harapannya agar masyarakat makin tanggap dan mampu melakukan evakuasi mandiri demi keselamatan.

"Simulasi ini telah dirancang dengan sebaik-baiknya, di mana perilaku masyarakat saat menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami akan diarahkan oleh petugas dan bisa dijadikan acuan saat terjadi gempa bumi dan tsunami," kata Indriani.

Dalam simulasi ini, masyarakat dihadapkan dalam situasi darurat bencana gempa bumi dan tsunami. Masyarakat merasakan gempa bumi dan memperoleh peringatan dari pemerintah akan adanya potensi tsunami.

Dalam kondisi ini, masyarakat tampak panik, tetapi masih bisa melakukan evakuasi dan sudah diarahkan. Mereka dengan sigap keluar dari rumah menuju ruang terbuka dan menuju ke arah area yang lebih aman, yakni menjauh dari pantai dan mencari tempat yang lebih tinggi dan aman.

Kepala Pelaksana BPBD Cilacap, Bayu Prahara memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah berpartisipasi dalam simulasi ini. "Bencana bisa datang kapan saja, dan kita harus siap. Simulasi ini bagian dari kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana," ujar Bayu.

Terselenggaranya kegiatan simulasi yang memberikan edukasi merupakan bentuk sinergitas SBI dengan masyarakat sekitar, pemerintah daerah,Palang Merah Indonesia dan juga Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Banjarnegara.

Sebagai bagian dari simulasi dan untuk memudahkan masyarakat melakukan evakuasi, SBI juga telah memasang rambu-rambu evakuasi yang tersebar di berbagai tempat yang mudah dilihat oleh masyarakat.

Gempa M 5,7 Bayah Banten Kagetkan Penyintas Bencana di Sukabumi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,7 mengejutkan warga di Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/2/2024) pukul 20:07 WIB.

Bahkan sejumlah warga di lokasi bencana gerakan tanah Dusun Ciherang, Desa Nyalindung, berhamburan keluar rumah.

"Ya Pak, gempanya terasa kuat sekali, mengejutkan," ungkap seorang warga Ade Mulyana (53) kepada Kompas.com di Dusun Ciherang, Nyalindung.

Saat gempa, mereka sedang tidur-tiduran bersama cucunya sambil menonton televisi. Tiba-tiba terasa guncangan gempa kecil namun lama-lama membesar.

"Saya khawatir terjadi gempa susulan. Karena kami tinggal di lokasi bencana gerakan tanah," ujar dia.

"Apalagi beberapa hari terakhir ini beberapa warga ada yang mendengar bunyi dentuman," sambung Ade.

Warga lainnya, Mamat (35) menuturkan, saat guncangan gempa sedang di dalam rumah. Merasakan guncangan gempa langsung keluar rumah bersama keluarganya.

"Lumayan gempanya sangat terasa, kami kaget dan langsung keluar rumah," tutur Mamat.

"Tetangga juga pada keluar rumah. Karena khawatir ada gempa susulan," kata dia.

Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa berkekuatan magnitudo 5,7 pada Minggu 25 Februari 2024 pukul 20:07:03 WIB.

Belokasi di 7.61 Lintang Selatan,105.90 Bujur Timur (85 km Barat Daya Bayah Banten dengan kedalaman 10 km. Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

More Articles ...