logo2

ugm-logo

Pengantar Minggu ini 3-10 Juni 2013

Approaches to Disaster Management - Examining the Implications of Hazards, Emergencies and Disasters

disaster-manag

Editor John Tiefenbacher, ISBN 978-953-51-1093-4, Hard cover 217 halaman, penerbit Intech, Cetakan April 2013

Banyaknya bencana yang terjadi di negara kita tidak lantas menjadi kita terlatih dalam penanganan bencana. Penanganan bencana masih selalu di lakukan setelah bencana terjadi. Menggunakan pendekatan manajemen bencana seharusnya, penanganan bencana dilakukan baik sebelum, saat, dan pasca bencana. Dalam buku yang berjudul sama ini mengangkat tentang Pendekatan Manajemen Bencana. Buku ini berisikan sepuluh laporan penelitian oleh para ahli bencana internasional.

Guna memudahkan pembaca, buku ini terbagi dalam tiga bidang umum bahaya dan penanggulangan bencana. Bagian pertama berisi tentang pandangan tentang faktor kerentanan dan pendekatan melakukan mitigasi. Bagian kedua berisi pendekatan upaya peningkatan penggunaan data dan manajemen informasi dalam upaya mempromosikan hasil prediksi bencana dan bahayanya. Bagian ketiga mengungkap tentang refleksi keterlibatan dan peran swasta dalam manajemen krisis dan pemulihan pasca bencana. Selengkapnya untuk membaca buku ini silahkan klik-disini

Pengantar Minggu ini 27 Mei - 2 Juni 2013

Pertimbangan Pemilihan Manajer Lokal pada Penanggulangan Bencana

disaster-leaderKondisi bencana jelas berbeda dengan saat normal. Karakteristik yang sangat membedakannya adalah ketidakterdugaan dan peningkatan jumlah dalam waktu singkat, baik peningkatan jumlah pasien, jumlah kebutuhan alat kesehatan dan obat, serta ruang yang aman. Seorang manajer dalam kondisi normal bisa menjalankan tugasnya dengan baik, tetapi belum tentu pada masa bencana. “Shock” keadaan bisa mempengaruhi kondisi manajer. Terdapat beberapa kasus pada penanggulangan bencana, dimana manajer kesehatan lokal merasa tidak mampu menjalankan tugasnya, mengundurkan diri atau meminta digantikan.

Misalnya saja di rumah sakit, saat bencana sudah pasti akan timbul korban, dari yang ringan sampai meninggal dunia. Kondisi ini masih ditambah dengan jumlah korban yang terus meningkat. Kondisi seperti inilah yang mudah menimbulkan kepanikan dan kekacauan dalam penanganan korban di rumah sakit. Hal ini terjadi saat rumah sakit tidak mengalami bencana, bagaimana jika sebuah rumah sakit juga mengalami bencana? Dengan sumberdaya yang tersisi rumah sakit tetap menjalankan fungsinya untuk memberikan layanan kesehatan kepada korban.

Untuk membaca selengkapnya silahkan klik-disini