logo2

ugm-logo

Reportase Sesi 2 Workshop Klaster Kesehatan dan Transportasi

Reportase Sesi 2

Workshop Klaster Kesehatan dan Transportasi dalam
Penanggulangan Bencana Gempa Bumi Di Kabupaten Ende

Senin, 12 Oktober 2015
Hotel Grand Wisata Ende

sesi-2-klaster-transportasi

Dok. PKMK: fasilitator dan peserta sesi 2

Pembicara pertama pada sesi kedua Workshop Klaster Kesehatan dan transportasi adalah Syahirul Alim, PhD yang menyampaikan materi tentang analisis risiko kesehatan  pada bencana.  Syahirul menyampaikan bahwa daerah yang  memiliki potensi bencana  harus membuat analisis risiko bencana. Analisis risiko bencana diperlukan untuk menentukan prioritas dalam penanggulangan bencana.

Langkah pertama dalam melakukan analisis risiko bencana adalah melakukan identifikasi potensi ancaman bencana. Potensi ancaman bencana dapat berupa bencana alam, kegagalan teknologi, wabah penyakit dan terorisme. Langkah kedua adalah menilai tingkat risiko. Untuk menilai risiko dilakukan dengan mengalikan potensi kemungkinan terjadi bencana dengan dampak bencana. Dari hasil perkalian antara potensi bencana dan dampak maka bisa didapatkan tingkat risiko yang dibagi ke dalam tiga  kategori yaitu, risiko tinggi, sedang dan rendah. Langkah ketiga dalam melakukan analisis risiko adalah dengan pengendalian risiko bencana. ada lima hierarki dalam pengendalian bencana: eleminasi, substitusi, rekayasa teknik, administrasi dan alat pelindung diri. Langkah keempat adalah melakukan monitoring dan tinjauan ulang terhadap pengendalian risiko yang telah dilakukan.

Pembicara kedua adalah dr. Sulante Saleh Danu, Sp.FK yang membahas tentang Regional Disaster Plan (RDP). Beliau menekankan dalam penyusunan RDP perlu seorang manager. Idealnya manager untuk tim penyusun HDP adalah BPBD.  Tim Penanggulangan Bencana Sektor Kesehatan terdiri dari lintas sektor seperti BPBD, Dinas Kesehatan, Polri, TNI, SAR, PMI, dan lain-lain. Tim Penanggulangan bencana sektor kesehatan  dikomandai oleh seorang komandan dan terdapat empat bidang yaitu operasional, logistik, perencanaan dan keuangan.

Reporter: Oktomi Wijaya

 

 

Reportase Hari 3 Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Riset Kebencanaan 2015

Reportase Hari 3
Kamis, 28 Mei 2015

Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Riset Kebencanaan 2015

Membangun Kemandirian Industrialisasi dan
 Teknologi Berbasis Riset Kebencanaan Indonesia

Gedung Graha Sabha Pramana
Universitas Gadjah Mada

Reportase oleh Madelina Ariani


iabi-h3-1

Pembaca website bencana kesehatan, senang sekali bahwa dihari kedua kemarin untuk kita sektor kesehatan telah mendapat wadah dalam bencana, yakni Epidemi dan wabah penyakit sebagai bencana non alam. Dengan hal ini kedepannya kita tidak bekerja sendiri jika menghadapi epidemi dan wabah.

Pembaca website bencana kesehatan, hari ini adalah hari penutupan PIT IABI. Agenda hari ini adalah pleno terbuka, munas, pameran dan dialog publik, serta penutupan. Pleno dari bidang kesehatan di sampaikan oleh Prof. Edi Raharjo yang berbicara mengenai ahli kesehatan dalam kebencanaan. Diantaranya beliau membahas mengenai

  1. WASH/ water, sanitation, and hygiene yang berdasarkan dari pengalaman Gempa Haiti.
  2. SPGDT bahwa jika korban sudah harus diatur penempatannya mulai dari triase di lapangan dan transport.

iabi-h3-2

Siangnya berlangsung penutupan PIT IABI 2015. Penyampaian pesan disampaikan oleh Deputi Kesiapsiagaan BNPB dan Wakil Rektor UGM. Dalam pesannya, melalui IABI harapannya semua kalangan dapat bersatu untuk bersumbangsih menciptakan Indonesia yang tangguh bencana. Dalam kesempatan ini, juga diumumkan mengenai pelaksanaan PIT IABI 2016 mendatang di ITB. Seluruh peserta berdiri untuk menyanyikan lagu nasional Padamu Negeri. Selamat berjumpa pada PIT IABI ketiga tahun 2016. Semoga semakin besar konstribusi civitas kesehatan dalam riset kebencanaan ke depannya.

More Articles ...