Breifing Pagi Sebelum Bertugas
Lebih dari 200 partisipan bergabung dalam kegiatan bakti sosial Pacific Angel. Mulai dari dokter mata, dokter, dokter gigi, perawat, perawat gigi, mahasiswa kesehatan, dan relawan semuanya bekerjasama untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Desa Madurejo.
Selama sepekan, setiap pagi pukul 06.30 WIB semua mahasiswa dan tenaga kesehatan yang bertugas mulai berdatangan ke halaman utara Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Berlanjut dengan mengisi absensi, pembagian kartu identitas, mendengarkan briefing penugasan dari koordinator atas tugas yang akan dijalankan hari ini. Kegiatan briefing perlu dilakukan dan diperhatikan, terutama bagi mahasiswa atau petugas kesehatan yang baru bertugas pada hari tersebut. Selain menjelaskan tentang gambaran tugas dan tempat, pada saat briefing dilakukan juga evaluasi dan perbaikan untuk kegiatan hari ini sehingga tugas di hari yang bersangkutan bisa lebih effisien.
Partisipan mahasiswa pada kegiatan ini bertugas sebagai patient handler (pengantar pasien), translator (penerjemah antara pasien dan dokter dari Militer Amerika), pendaftaran, dan asisten.
Semua partisipan diantar jemput oleh bus yang telah disediakan TNI. Setiap pukul 07.30 WIB pagi, bus TNI siap membawa partisipan ke Desa Madurejo dan sekitar pukul 16.00 WIB partisipan kembali dipulangkan ke Fakultas Kedokteran UGM.
Alur Pendaftaran Pasien
Meski tempat kegiatan berada di Desa Madurejo tetapi masyarakat yang datang berobat dibuka untuk umum dan dari daerah mana saja, bahkan dari luar Kecamatan Prambanan. Menurut penuturan Kepala Desa Madurejo- H. Mindoyo, SE, pihak kelurahan, kecamatan, dan pemerintah daerah (Pemda) sudah mensosialisasikan kegiatan ini ke enam desa lainnya, “Kami melibatkan masyarakat dan tokoh masyarakat dalam sosialisasi, selain juga menggunakan undangan dan poster yang ditempel pada tempat umum warga”.
Sejak pagi masyarakat sudah ramai berdatangan, tidak urung lagi, pos pendaftaran dijejali oleh masyarakat. Berdasarkan laporan sepekan kegiatan, rata-rata pasien perhari yang mendapat pengobatan berkisar 600 – 700 pasien. Bahkan beberapa hari pasien sempat mendekati angka 800 pasien.
Banyaknya pasien sudah diperkirakan oleh pelaksana, sehingga alur pendaftaran dibuat bertingkat. Pasien yang sudah mendaftar di pos pendaftaran terdepan akan mendapat formulir yang berisikan identitas pasien dan pemeriksaan yang akan dilakukan. Pasien yang ingin berobat gigi kemudian mendaftar ulang untuk mendapatkan nomor pasien di pos bagian tengah. Begitu juga untuk pasien yang ingin berobat umum, periksa mata, dan fisioterapi melakukan daftar ulang di pos pendopo.
Proses Pengobatan
Di tempat pendaftaran ulang, pasien akan mendapatkan nomor pasien dan stempel berwarna untuk menbedakan pengobatan sesuai kebutuhan pasien. Pasien yang ingin berobat mata akan mendapat stempel hijau, pasien pemeriksaan umum mendapat stempel putih, dan pasien fisioterapi mendapat stempel orange. Pasien yang sudah menunggu akan mendapat pemeriksaan setelah dipanggil nama atau nama urutnya.
Pasien yang telah menjalani pengobatan, jika memerlukan obat akan diberikan resep dan mengambil obat di ruang apotek. Pada pengobatan massal ini, pasien yang memerlukan rujukan juga diberikan surat rujukan ke pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit terdekat.