logo2

ugm-logo

Pengenalan Tools Public Health Emergency Operations Centre (PHEOC) untuk Peningkattan Kesiapsiagaan Emergensi

Kerangka Acuan Kegiatan

Pengenalan Tools Public Health Emergency Operations Centre (PHEOC) untuk Peningkattan Kesiapsiagaan Emergensi

Kamis, 1 April 2021


LATAR BELAKANG

Bencana kesehatan, baik yang alam maupun non alam atau disebut juga kejadian kedaruratan kesehatan masyarakat (KKM) maupun KLB/wabah seringkali diikuti dengan kejadian yang sangat cepat, menyerang banyak orang dan wilayah yang bisa sangat luas, serta dapat menimbulkan kecemasan berbagai pihak. Pada situasi seperti ini diperlukan suatu koordinasi dan kolaborasi lintas program dan lintas sektor untuk penanggulangan yang komprehensif dan terintegrasi. Oleh sebab itu, dibutuhkan sebuah Public Health Emergency Operations Center (PH-EOC) sebagai wadah komunikasi dan koordinasi berbagai pihak terkait. Kegiatan ini akan merumuskan instrumen untuk menilai PH-EOC di level propinsi dan kabupaten mulai dari struktur kelembagaannya, komando dan koordinasi, teknis operasional dan aspek epidemiologi, dalam koordinasi dan respon penanggulangan KLB/wabah/KKM di berbagai level yang terkait baik secara horisontal maupun vertikal.

PHEOC dipandang sebagai komponen kesiapsiagaan darurat dan digunakan untuk koordinasi multi lembaga merespon bahaya termasuk bencana alam,dan non-alam seperti tumpahan bahan kimia, insiden radionuklir, darurat kemanusiaan dan wabah penyakit. Dalam perannya memantau kejadian dengan menggunakan berbagai data, meningkatkan komunikasi antar personal kesehatan dan manajemen darurat. Operasional PHEOC dalam keadaan darurat mengacu pada struktur organisasi berbasis Incident Command System (ICS). PHEOC akan terus beroperasi melalui pengawasan kegiatan rutin dalam melayani kebutuhan kesehatan masyarakat selama periode wabah dan nonwabah. Dengan demikian, dapat dipastikan model keberlanjutan PHEOC dapat dilakukan melalui analisis rutin dan pengawasan data (sistem surveilans). Hal tersebut tentu harus didukung dengan fasilitas yang memadai (logistik operasional).

TUJUAN

Mengenalkan aspek - aspek yang terdapat dalam tools Public Health Emergency Operations Centre (PHEOC) untuk meningkatkan kesiapsiagaan emergensi

OUTPUT KEGIATAN

Peserta memahami aspek - aspek komando dan koordinasi, logistik, surveillans komunikasi risiko dan promosi Kesehatan yang perlu disiapkan dalam operasi PHEOC dalam meningkatkan kesiapsiagaan penanggulangan KKM di wilayah provinsi dan kabupaten.

PESERTA

Peserta berasal dari :

  • Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan
  • Dinas Kesehatan Kota Makasar
  • Dinas Kesehatan Kabupaten Maros
  • BPBD Provinsi Sulawesi Selatan
  • BPBD Kota Makassar
  • BPBD Kab.Maros

Peserta dari masing - masing dinas terdiri dari:

  • Bidang Pengendalian Penyakit (P2)
  • Sie Surveillans
  • Sie Krisis Kesehatan
  • Bidang Yankes
  • Sie Rujukan

 

Jadwal dan Materi Kegiatan

Hari tanggal : Kamis, 1 April 2021

Pukul : 13.00 – 16.00 WITA

Tempat : di tempat masing-masing

 

Kamis, 1 April 2021
Waktu Materi/Kegiatan Narasumber/ fasilitator
13.00 – 13.10 Pembukaan  

13.10 – 13.40

 

13.40 – 13.50

Materi 1:

Pengenalan tools PHEOC

Diskusi

Gde Yulian Yogadhita M.Epid, Apt

13.50 – 14.20

 

14.20 – 14.30

Materi 2 :

Sistem Komando dan Business Continuity Plan

Diskusi

dr. Bella Donna, M.Kes

14.30 – 15.00

 

15.00 – 15.10

Materi 3 :

Surveilans

Diskusi

 dr.RirisAndono Ahmad, MPH

15.10 – 15.40

 

15.40 – 15.50

Materi 4 :

Manajemen Logistik

Diskusi

Gde Yulian Yogadhita M.Epid, Apt
15.50 – 16.00 Rencana Tindak Lanjut dan Penutupan  

 

PENUTUP

Demikian Kerangka Acuan Kegiatan Pengenalan Tools Public Health Emergency Operations Centre (PHEOC) untuk Peningkatan Kesiapsiagaan Emergensi di Dinas Kesehatan. Kami berharap Dinas Kesehatan dapat memahami aspek - aspek yang terdapat dalam PHEOC. Sebagai lembaga riset dan konsultasi, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) dan Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM akan memberikan sumbangan pengembangan inovasi dalam dunia keilmuan peningkatan kesiapsiagaan emergensi di daerah.

Seminar Respon Tanggap Darurat Gempa Sulawesi Barat berbasis Pelokalan oleh Sulawesi Tengah

KAK

Kerangka Acuan Kegiatan

Seminar Respon Tanggap Darurat Gempa Sulawesi Barat berbasis Pelokalan oleh Sulawesi Tengah

Senin, 15 Maret 2021


Pengantar

Pasca gempa Palu Sulawesi Tengah tahun 2018 lalu, PKMK FKM-KMK UGM bekerja sama dengan Caritas Germany aktif melakukan pendampingan rutin dalam menguatkan sistem manajemen dan kapasitas SDM kesehatan Sulawesi Tengah. Proses penguatan sistem penanganan bencana di Sulawesi Tengah masih berlangsung sampai sekarang. Dalam proses penguatan kapasitas SDM kesehatan Sulawesi , PKMK FK-KMK juga menggandeng universitas local seperti Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako, dan Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat. Harapannya universitas lokal mampu mendukung dan mendampingi pemerintah lokal dalam penanggulangan bencana dan krisis kesehatan.

Bencana yang terjadi dalam satu wilayah seyogiyanya dapat segera dibantu oleh wilayah lainnya yang berdekatan. Bencana Gempa Sulawesi Barat pada 15 Januari 2021 dengan kekuatan magnitudo 6,2 SR menelan banyak korban jiwa. Sulawesi Tengah merupakan salah satu wilayah terdekat yang dapat merespon cepat penanganan Gempa Sulawesi Barat. Sehari setelah gempa, PKMK FK-KMK UGM bersama dengan Sulawesi Tengah langsung merespon cepat apa yang harus segera dilakukan dalam penanganan gempa tersebut mulai dari persiapan keberangkatan tim, membantu aktivasi klaster kesehatan dan pelayanan kesehatan kepada korban gempa. Ini disebut dengan penanganan bencana berbasis pelokalan.

Semua tim sudah siap untuk ditugaskan menangani gempa Sulawesi Barat. Komunikasi dan koordinasi yang baik antara PKMK FK-KMK UGM dengan tim dari Sulawesi Tengah sangat mendukung proses respon tanggap darurat Gempa Sulbar berbasis pelokalan. Melalui seminar ini PKMK FK-KMK UGM bersama dengan Tim dari Sulawesi Tengah akan menyampaikan bagiamana proses respon tanggap darurat Gempa Sulbar berbasis pelokalan, tantangan yang dihadapi dan lesson learn untuk pengembangan penanganan bencana dan krisis kesehatan.

 

Tujuan

Seminar ini bertujuan untuk menyampaikan bagaimana proses respon tanggap darurat Gempa Sulawesi Barat berbasis pelokalan oleh Sulawesi Tengah, tantangan yang dihadapi dan lesson learn untuk pengembangan penanganan bencana dan krisis kesehatan.

 

Proses Kegiatan

Kegiatan dilakukan secara daring melalui aplikasi zoom. Masing-masing narasumber akan menyampaikan pengalaman peningkatan kapasitas penanganan bencana bersama PKMK FK-KMK UGM dan Dinkes Prov. Sulawesi Tengah dan Implementasi Respon Gempa Sulawesi Barat.

 

Peserta Kegiatan

Kegiatan ini terbuka untuk umum.

 

Output Kegiatan

Peserta mendapatkan informasi bagaimana gambaran respon tanggap darurat bencana berbasis pelokalan.

 

Jadwal

Waktu             : Senin, 15 Maret 2021
Pukul                : 09.00 – 11.30 WIB
Tempat            : dari tempat masing-masing peserta

Senin, 15 Maret 2021
Waktu Materi Narasumber/Moderator
09.00 – 09.20 Pengantar dan Pembukaan


Caritas Germany
PKMK FK-KMK UGM

09.20 – 10.00 Pengalaman peningkatan kapasitas penanganan bencana bersama PKMK FK-KMK UGM dan Dinkes Prov. Sulawesi Tengah : Implementasi Respon Gempa Sulawesi Barat

Moderator :
Madelina Ariani, MPH

Narasumber :

Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako

Materi

Fakultas Kedokteran Universitas Al-Haeraat

Materi

RS Undata Palu 

Materi

Puskesmas Marawola

 

10.00 – 10.15 Konsep pelokalan dalam penanganan bencana dan respon gempa sulbar

dr. Bella Donna, M.Kes

Materi

 

10.15 – 11.00 Pembahasan

Sekertaris Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah
Alfina A Deu,SKM.,M.Si

Materi

Pokja Bencana FK-KMK UGM :
dr. Hendro Wartatmo, SpB.KBD

Kepala Pusat Krisis Kemenkes :
dr. Budi Sylvana, MARS

11.00 – 11.30

Diskusi :

Tanggapan dari anggota tim yang berangkat dan dari peserta umum

11.30 Penutupan

Penutup

Demikian Kerangka Acuan Kegiatan Seminar Respon Tanggap Darurat Gempa Sulawesi Barat berbasis Pelokalan oleh Sulawesi Tengah. Kegiatan ini penting untuk pengembangan penanganan bencana dan krisis kesehatan berbasis pelokalan . Divisi Manajemen Bencana Kesehatan PKMK FK-KMK UGM sebagai penyelenggara program akan berkomitmen demi tercapainya tujuan program dan Caritas Germany sebagai mitra penyelenggara program akan mendapatkan laporan rutin terkait keberlangsungan program.

 

 

More Articles ...

Di dunia magis kasino online, Spin Gratis adalah salah satu bonus yang paling dicari, menawarkan pemain kesempatan untuk memutar gulungan permainan slot tanpa mempertaruhkan uang mereka sendiri. Pemain Austria memiliki berbagai pilihan fantastis untuk menikmati bonus ini, dan panduan komprehensif kami untuk https://smartbonus.at/freispiele/ Free Spins memberikan wawasan mendetail tentang penawaran Free Spins terbaik yang tersedia. Panduan ini dirancang untuk membantu pemain pemula dan berpengalaman menavigasi berbagai bonus Free Spins yang ditawarkan oleh kasino online top Austria. Panduan kami mempelajari mekanisme Free Spins, menjelaskan cara kerjanya dan cara memaksimalkan potensinya. Baik itu bagian dari paket sambutan atau penawaran yang berdiri sendiri, penting untuk memahami syarat dan ketentuan, seperti persyaratan taruhan dan batasan permainan. Perbandingan dan ulasan kami tentang berbagai penawaran spin gratis memastikan Anda memiliki informasi terbaru di ujung jari Anda. Kami juga memberikan tips ahli tentang cara mendapatkan hasil maksimal dari putaran gratis ini dan meningkatkan peluang Anda untuk mengubahnya menjadi kemenangan nyata. Dengan panduan kami, Anda akan diperlengkapi dengan baik untuk memanfaatkan penawaran spin gratis terbaik di Austria, menjadikan setiap sesi slot lebih menarik dan berpotensi memberi Anda hadiah.