logo2

ugm-logo

Laporan Harian UNIVERSITAS GADJAH MADA DAN ALMUNI PEDULI GEMPA LOMBOK 2018

Laporan Harian

Tim Academic Health System (AHS) UGM Peduli Gempa Lombok

(FK-KMK UGM, RSUP dr. Sardjito, RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten, RS UGM, RSPAU dr. S Harjolukito)

1 peduli lombok

Gempa Lombok Juli 2018 telah mendorong civitas akademik UGM berkoordinasi baik dari dalam maupun luar kampus, rumah sakit jejaring, maupun alumi serta pemerintah daerah terdampak. Namun, secara tidak terduga  gempa besar kembali terjadi pada Minggu (5/8/2018) pukul 18.46 dengan kekuatan 6,8 SR yang belum berpotensi tsunami hingga kemudian gempa susulan pada hari yang sama hingga 7 SR dan dinyatakan berpotensi tsunami- meski dinyatakan potensi tsunami diakhri pada hari yang sama. Hal tersebut membuat pihak universitas serta Pokja bencana AHS UGM yang terdiri dari FK-KMK, RSUP dr Sardjito, RSUP Soeradji Tirtonegoro, RSPAU Hardjulukito, RSA UGM langsung melakukan rapat koordinasi dan memutuskan keberangkatan tim AHS UGM ke Lombok.

Media ini akan kita gunakan untuk berbagi informas kegiatan harian tim UGM di Lombok. Harapannya informasi ini dapat kita gunakan untuk mengetahui kondisi di sana khususnya untuk sektor kesehatan.

 

Rapat koordinasi

Rapat Koordinasi Keberangkatan

1 Rapat Koordinasi di Senat

Yogyakarta, Senin, 6 Agustus 2018 – di ruang eksekutif senat Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM pukul 08.00 WIB telah berkumpul dekanat, Pokja Bencana FK-KMK UGM, PKMK, KAGAMA Kedokteran, RSA UGM, RS Sardjito dan pihak terkait lainnya untuk membahas keberangkatan tim serta melakukan persiapan.

Dari koordinas ini diputuskan ada tiga tim UGM berangkat:

  • Tim A berangkat Senin,   6 Agustus 2018 pukul 15.00 WIB
  • Tim B berangkat Senin,   6 Agustus 2018 pukul 17.00 WIB
  • Tim C berangkat Selasa, 7 Agustus 2018 pukul 07.00 WIB

Secara garis besar, tim ini akan melakuan assessment dan pelayanan kesehatan serta bergabung di bawah komando Klaster Kesehatan Lombok dan Pusat Krisis. Keperluan tim dan logistik medis berasal dari RSA dan RS Sardjito.

Dok. FK-KMK UGM: Rapat koordinasi di ruang KPTU Lantai 2 FKKMK UGM

 

Review Kejadian Arus Mudik dan Balik 2018

pemantauan arus mudikJumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi sejak H-8 hingga H+8 lebaran tahun ini mengalami penurunan hingga 30 persen. Jumlah kejadiannya menurun dari 2.745 kejadian pada tahun 2017 lalu menjadi 1.921 kejadian pada tahun ini. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bagian Penerangan Satuan (Kabag Pensat) Divisi Humas Polri Kombes Polisi Yusri Yunus pada Minggu (24/6/2018) lalu.

Jumlah korban meninggal pada arus mudik dan balik kali ini juga mengalami penurunan hingga 34 persen dibandingkan pada tahun lalu (2017). Secara keseluruhan terdapat 454 orang meninggal hingga H+8 lebaran tahun ini, sedangkan pada 2017 tercatat 683 orang meninggal. Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI menyebutkan bahwa, hingga H+5 lebaran pertolongan pertama yang diberikan pada korban setengahnya dilakukan di puskesmas, lainnya dilakukan di rumah sakit dan pos kesehatan.

Apabila dilihat secara keseluruhan, lalu lintas pada arus mudik dan balik di pulau Jawa selalu menjadi sorotan tiap tahunnya. Hal ini disebabkan karena kepadatan arus mudik dan balik yang tercatat. Salah satu provinsi di Indonesia yang arus mudik dan baliknya padat adalah Jawa Timur. Tercatat di provinsi Jawa Timur sendiri jumlah korban meninggal hingga 21 Juni 2018 adalah 54 orang. Sedangkan secara nasional keseluruhan terdapat 454 oang meninggal hingga H+8 lebaran tahun ini

Menurut Pusat Krisis Kesehatan Regional Jawa Timur dalam analisa dan evaluasi jenis kecelakaan di 38 kabupaten/kota, hingga 21 Juni 2018 diketahui bahwa urutan penyebab kecelakaan secara berurutan adalah kecelakaan tunggal, kecelakaan kendaraan roda 2 dengan roda 2 serta kecelakaan roda 2 dengan roda 4. Setengah dari jumlah korban meninggal di tempat, lainnya meninggal saat di rumah sakit maupun saat masih dalam perjalanan ke rumah sakit.

posko kesehatanPada kejadian arus mudik dan balik, kondisi kesehatan pemudik dapat menurun. Penanganan yang tepat pada oleh petugas kesehatan pada Pos Kesehatan yang telah tersedia harus efektif mengingat kondisi arus balik dan mudik yang beresiko meningkatkan dampak penyakit. Tren penyakit yang dialami pemudik menurut laporan pada Pos Kesehatan di Jawa Timur secara berurutan adalah infeksi saluran nafas akut, gangguan pencernaan atas, hipertensi dan diare. Kejadian ini sebagian besar terjadi pada umur > 5 tahun. Contohnya pada kejadian infeksi saluran nafas akut sebagai tren penyakit utama, jumlah kejadian pada umur > 5 tahun mencapai 1224, sedangkan pada umur < 5 tahun hanya 435 kejadian.

Secara keseluruhan disebutkan bahwa salah satu penyebab terjadinya kemacetan yang dialami selama arus mudik dan balik kali ini adalah masih adanya mobil barang yang melewati jalan tol selama masa operasi ketupat. Faktor sosialisasi aturan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang kurang gefektif serta kurang tegasnya anggota lalu lintas dalam penegakan hukum khususnya pelanggaran operasional mobil penumpang pada 12-14 Juni dan 23-24 Juni menjadi menjadi penyebabnya. Akan tetapi, hal ini tidak mengurangi kenyataan bahwa terdapat peningkatan kesiapan Pemerintah dengan terjadinya penurunan baik angka kecelakaan hingga jumlah korban meninggal pada tahun ini.

pdfLaporan Pemantauan Bidang Kesehatan
Arus Mudik/Balik Lebaran Tahun 2018 oleh Pusat Krisis Kesehatan Regional Jawa Timur

 


Disusun Oleh: Dzurriyatun Thoyyibah ZA.

Sumber:

  1. Laporan Pemantauan Mudik/Balik Lebaran Tahun 2018 oleh Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI
  2. LaporanPemantauan Bidang Kesehatan
    Arus Mudik/Balik Lebaran Tahun 2018
  3. Laporan Kepala Bagian Penerangan Satuan (Kabag Pensat) Divisi Humas Polri Kombes Polisi Yusri Yunus pada Minggu (24/6/2018) yang dikutip dari CNN Indonesia dan Kompas Nasional

More Articles ...