logo2

ugm-logo

Pameran Ilmiah Manajemen Bencana 2017

Pameran Ilmiah Manajemen Bencana 2017

Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada


Yogyakarta, 25 – 27 Oktober 2017

Pameran Ilmiah Manajemen Bencana merupakan suatu kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Divisi Manajemen PKMK FK UGM. Tahun ini kegiatan tersebut diselenggarakan selama 3 hari yaitu pada25-27 Oktober 2017 di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada bersamaan dengan agenda Forum Kebijakan Kesehatan Indonesia. Tujuan dari kegiatan pameran ilmiah sebagai media tambahan bagi mahasiswa dalam belajar dan memahami tentang manajemen bencana khususnya sektor kesehatan. Mahasiwa dapat melihat dan berinteraksi secara langsung dengan para penggiat bencana, melihat dokumentasi pengalaman penanganan bencana, dan diskusi mengenai konsep-konsep tentang bencana.

pameran 1

Dok. PKMK FK UGM
Kunjungan mahasiswa ke booth Pameran Bencana

Kegiatan dibuka oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed, PhD, Sp.OG(K) dengan pemukulan gong. Pameran ilmiah mendapatkan dukungan dari Fakultas Kedokteran, karena sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang selama ini hanya menerima pengetahuan tentang manajemen bencana di kelas. Mahasiswa tidak hanya membayangkan, namun dengan pameran ilmiah ini mahasiswa dapat melihat dan mempelajari alat yang sering dipergunakan dalam penanganan bencana, serta sharing pengalaman dengan penggiat bencana yang turut mengikuti pameran ilmiah secara langsung seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Yogyakarta, Tim Bantuan Medis Mahasiswa (TBMM) FK UGM, dan Divisi Manajemen Bencana PKMK FK UGM.

pameran 2

Dok. PKMK FK UGM
Proses perkuliahan mahasiswa di venue Pameran Ilmiah

Pameran Ilmiah Manajemen Bencana 2017 berbarengan dengan Forum Kebijakan Kesehatan Indonesia, sehingga ditampilkan juga karya tulis ilmiah yang telah dikirimkan oleh peserta dari seluruh Indonesia. Mahasiswa banyak berdatangan dan sangat antusias mengunjungi booth pameran pada saat jam istirahat agar tidak mengganggu perkuliahan. Mahasiswa yang berdatangan dari Pendidikan Dokter, Ilmu Keperawatan dan Pascasarjana FK UGM yang memang memiliki blok kebencanaan dalam kurikulum pembelajaran.

Perkuliahan mahasiswa Pendidikan Dokter pun dialihkan di venue diselenggarakannya pameran ilmiah baik dari kelas reguler maupun internasional. dr. Bella Donna, M.Kes dan dr. Handoyo Pramusinto, Sp.BS(K) yang merupakan pengajar dalam blok tersebut menjelaskan tentang manajemen bencana yang dilanjutkan dengan diskusi mahasiswa. Proses pengajaran di luar kelas tersebut dimoderatori oleh Madelina Ariani, MPH yang juga merupakankonsultan di PKMK FK UGM.

pameran 3

Dok. PKMK FK UGM
dr. Bella Donna, M.Kes dan dr. Handoyo Pramusinto, Sp.BS(K) bersama mahasiswa

Pameran ilmiah manajemen bencana sendiri pertama kali diselenggarakan pada 2010 pada akhir kurikulum blok 4.2 yang kini dikenal dengan blok D.2 tentang Health System and Disaster. Divisi Manajemen Bencana PKMK FK UGM dan Pokja Bencana FK UGM bertanggung jawab dalam pengembangan kurikulum bencana kesehatan di Fakultas Kedokteran terutama Pendidikan Kedokteran, Ilmu Keperawatan, dan pascasarjana dengan minat Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan (KMPK) FK UGM.

 

Reporter: Wisnu Damarsasi, MPH

Reportase Workshop Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana di Puskesmas

Reportase

Workshop Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana di Puskesmas

(Primary Health Care Disaster Plan)

 

Hari 1

Hari Pertama, 20 November 2017

Workshop penyusunan rencana penanggulangan bencana di Puskesmas (Primary Health Care Disaster Plan) diikuti oleh tenaga Puskesmas, civitas akademika dan LSM yang bergerak di bidang bencana dari berbagai daerah. Workshop ini resmi dibuka oleh Kepala Divisi Manajemen Bencana PKMK FK UGM dr. Bella Donna, M.Kes. Workshop berlangsung selama 2 hari di Yogyakarta. Tujuan kegiatan ini puskesmas sebagai pemegang peranan utama terdepan untuk kesiapan bencana dan penanganan korban jika terjadi bencana diharapkan dapat menangani korban dalam jumlah yang banyak jika terjadi bencana, bahkan dapat mengidentifikasi potensial terjadinya bencana di lingkungan puskesmas.

h1 phcdp 1

Dok. PKMK FK UGM.
Pembukaan Workshop Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana di Puskesmas (Primary Health Care Disaster Plan) oleh dr. Bella Donna, M.Kes

Pembicara pertama dalam workshop ini disampaikan oleh dr. Hendro Wartatmo, Sp.B-KBD tentang konsep penanggulangan bencana bidang kesehatan dan peran puskesmas dalam penanggulangan bencana yang dipandu oleh Madelina Ariani, SKM., MPH. Hendro menyebutkan bahwa Public Health Emergency Preparedness (PHEP) merupakan kemampuan dari sistem kesehatan masyarakat, sistem pelayanan kesehatan, masyarakat dan individu untuk mencegah, melindungi, merespon dengan cepat dari keadaan darurat yang terkoordinasi dan berkesinambungan. Prinsip PHEP yang harus dipenuhi diantaranya health risk assessment, legal climate, roles and responsibilities, incident command system, public engagement, epidemiology functions, laboratory functions, counter measures and mitigation strategies, mass health care, public health information and communication. Di akhir sesi materi pertama banyak peserta yang bertanya mengenai persyaratan lokasi pengungsian, penilaian kondisi bangunan saat terjadi bencana.

dhdp 2

Dok. PKMK FK UGM.
dr. Hendro Wartatmo, SpB.KBD saat Menyampaikan Materi tentang
Konsep Penanggulangan Bencana Bidang Kesehatan dan Peran Puskesmas
dalam Penanggulangan Bencana

Materi kedua mengenai PHCDP dalam akreditasi puskesmas, komponen PHCDP dan pengorganisasian sistem komando disampaikan oleh dr. Bella Donna, M.Kes yang dipandu oleh Intan Anastasia N.P.,M.Sc., Apt. Bella menyampaikan bahwa akreditasi puskesmas masuk dalam manajemen penunjang layanan klinis yang di dalamnya terdapat manajemen emergency yaitu wabah, bencana dan krisis kesehatan sehingga kesiapan penanggulangan bencana di puskesmas sangat penting dilakukan. Selanjutnya, Bella memaparkan tentang komponen PHCDP pada puskesmas yang terdiri dari Bab I hingga Bab VIII serta lampiran dan form yang diperlukan dalam dokumen PHCDP. Pada sesi akhir materi kedua, Bella menyampaikan materi mengenai pengorganisasian sistem komando yaitu tentang prinsip-prinsip pengorganisasian, sistem pengembangan pengorganisasian di puskesmas, uraian tugas dan terkait kartu tugas. Bella menyebutkan bahwa konsep pengorganisasian dasarnya adalah organisasi harus jelas dan sederhana, dapat dimobilisasi dalam waktu yang singkat, tidak ada pembentukan organisasi yang baru tetapi pengembangan organisasi yang ada dan memastikan bahwa pelayanan Puskesmas tetap berjalan.

h1 phcdp 1

Dok. PKMK FK UGM.
dr. Bella Donna, M.Kes saat Menyampaikan Materi tentang
Akreditasi Puskesmas, Komponen PHCDP dan Pengorganisasian Sistem Komando

Materi ketiga para peserta diberikan materi tentang analisis risiko dan SOP worksheet penentuan analisis risiko yang disampaikan oleh dr. Bella Donna, M.Kes yang dipandu oleh Madelina Ariani, SKM., MPH. Bella menyampaikan bahwa analisis risiko merupakan suatu penilaian potensi ancaman bencana di suatu wilayah dan menilai dampak apa saja yang ditimbulkannya sehingga dapat dilakukan mitigasi dan kesiapsiagaannya. Tiga langkah yang dapat dilakukan untuk melakukan analisis risiko yaitu mencari kemungkinan potensi ancaman bencana, menghitung dampak bencana dan menganalisis risikonya. Perhitungan untuk analisis risiko bencana dapat menggunakan Hazard Vulnerability Analysis (HVA) Tools yaitu alat yang digunakan untuk membantu menentukan jenis, kemungkinan terhadap bahaya, ancaman dan kejadian bencana dengan menggunakan indikator risiko bencana, dari materi ini peserta diberikan penugasan untuk menilai risiko bencana sesuai dengan ancaman bencana yang terjadi di wilayah kerja puskesmas masing-masing.

h1 phcdp 1

Dok. PKMK FK UGM.
Para Peserta saat Mengerjakan Penugasan yang diberikan oleh panitia
Workshop Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana di Puskesmas

Materi keempat, pada hari pertama workshop penyusunan rencana penanggulangan bencana di puskesmas tentang logistik dan fasilitas worksheet menyusun organisasi yang disampaikan oleh dr. Sulanto Saleh Danu, yang dipandu oleh Intan Anastasia N.P.,M.Sc., Apt. Sulanto menyampaikan bahwa pengelolaan logistik pada saat terjadi bencana sangat penting dilakukan oleh institusi kesehatan dalam menangani keadaan bencana. Kategori perbekalan atau logistik pada saat terjadi bencana diantaranya : obat-obatan, ketersediaan air bersih dan kesehatan lingkungan, suplai peralatan kesehatan, suplai makanan, perlindungan aliran listrik, logistik dan administrasi, kebutuhan per individu, sumber daya manusia seperti relawan, dan suplai sembako.

Sulanto menyebutkan bagian logistik bertanggung jawab pada pengadaan, penyiapan personil, peralatan baik medis maupun non medis, mendukung seluruh kegiatan pelayanan kesehatan, mendukung kelangsungan komunikasi internal dan eksternal, memfasilitasi kelangsungan transportasi dan memfasilitasi untuk isolasi dan dekontaminasi.

h1 phcdp 1

Dok. PKMK FK UGM.
dr. Sulanto Saleh Danu saat Menyampaikan Materi
Logistik dan Fasilitas Worksheet Menyusun Organisasi

Hari pertama, kegiatan workshop penyusunan rencana penanggulangan bencana di puskesmas (Primary Health Care Disaster Plan) ditutup dengan penyampaian materi tentang SPO untuk puskesmas disaster plan oleh Madelina Ariani, SKM., MPH. Madelina menyampaikan bahwa SPO dibutuhkan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana dan krisis kesehatan yang tidak terdapat pada kebutuhan sehari-hari. Selanjutnya, untuk memahami materi yang diberikan peserta diberikan berbagai penugasan terkait dokumen disaster plan di puskesmas.

h1 phcdp 1

Dok. PKMK FK UGM.
Madelina Ariani, SKM., MPH saat Menyampaikan Materi
SPO untuk Puskesmas Disaster Plan

 

Reporter : Nilasari., SKM., MPH.

More Articles ...