logo2

ugm-logo

Membangun Ketahanan Masyarakat terhadap Kekeringan

siklus-manajemen-resiko

Selama sebulan ini, bahasan kita masih tentang peristiwa kekeringan yang terjadi di banyak daerah di Indonesia. Berbagai hal tentang kekeringan yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat telah kita sampaikan pada pengantar-pengantar yang lalu. Kali ini kita akan membahas tentang ketahanan masyarakat terhadap bencana kekeringan.

Silahkan klik-disini untuk membaca artikel terkait. Kerentanan masyarakat terhadap bencana diartikan sebagai ancaman resiko bahaya (susceptibility), kemampuan (resilience) masyarakat untuk menghadapi (response) dan bangkit (recovery) dari bencana. Pengurangan kerentanan terhadap bencana terdiri dari dua kegiatan; upaya pengurangan resiko bahaya (susceptibility) dan upaya peningkatan ketahanan (resilience) masyarakat.

Apakah saat ini kita terlambat membangun ketahanan? Tidak, karena upaya peningkatan ketahanan masyarakat meliputi kesiapan, respon, dan pemulihan. Saat ini kita berada pada masa respon (tanggap) dan beberapa daerah telah memasuki masa pemulihan terhadap bencana kekeringan. Hampir semua daerah yang mengalami kekeringan telah melakukan upaya tanggap darurat dengan melakukan dropping air, bahkan BNPB telah menyiapkan dana 90 miliar untuk bencana kekeringan. Namun, respon kita masih kurang dalam upaya mengontrol penyebaran penyakit infeksi, sanitasi air dan lingkungan, serta surveilans penyakit akibat kekeringan.

Berikut ini buku dan paper mengenai pengalaman-pengalaman beberapa negara dalam menghadapi bencana kekeringan; Buku-Drought and Water Crises: Science, Technology, and Management Issues, silahkan klik-disini

Paper- Drought, Livestock and Livelihoods: Lessons from the 1999-2001 emergency response in the pastoral sector in Kenya silahkan klik-disini

Paper – Anticipating and Responding to Drought in Southern Africa: lessons from the 2002-2003 Experience, silahkan klik-disini

Seluruh SKPD di daerah yang terkena bencana, oleh kepala daerah diminta untuk siaga dan terus memantau perkembangan bencana, pengungsi, dan penyakit. Termasuk di dalamnya dinas kesehatan, dinas sosial, dan BPBD. Hingga lebih dari pertengahan tahun 2013, Indonesia masih belum aman terhadap bencana.

Minggu lalu:
peta-bencana-bnpb Bencana dan Penyakit Tidak Menular peta-bencana-bnpbIndonesia Masih Terus Dilanda Bencana

Pengantar Minggu ini 30 September - 6 Oktober 2013


Bencana dan Penyakit Tidak Menular

peta-bencana-bnpb

Minggu lalu (26-27/09/13) telah dilaksanakan Simposium Internasional tentang Kebijakan, Penelitian, dan Aksi Penanggulangan Penyakit Tidak menular di Fakultas Kedokteran UGM. Forum ini memang tidak membicarakan secara khusus tentang bencana tetapi beberapa sesi yang membahas tentang perubahan iklim berhubungan erat dengan kejadian bencana dan peningkatan kerentanan masyarakat terhadap penyakit tidak menular. Seperti pemaparan pakar dampak kesehatan perubahan iklim, Dr. Rainer Saourborn bahwa peningkatan perubahan cuaca telah berdampak signifikan pada peningkatan penyakit serta korban jiwa dan luka-luka akibat bencana yang ditimbulkannya. Simak materi dan reportase selengkapnya, klik-disini

Seperti kekeringan yang diperkirakan masih terjadi hingga akhir Oktober di Indonesia. Kekeringan yang terjadi di beberapa daerah mengancam pola dan jumlah konsumsi masyarakat, jika sudah seperti ini maka yang terancam adalah gizi masyarakat. Faktanya, korban kekeringan memang tidak terlihat secara nyata, misalnya harus dievakuasi atau berada di pengungsian, tetapi mereka sangat membutuhkan distribusi air dan makanan. Berikut ini beberapa jurnal dan artikel tentang gizi dan kekeringan yang dapat pembaca simak;

Energy and micronutrient composition of dietary and medicinal wild plants consumed during drought. Study of rural Fulani, Northeastern Nigeria klik-disini

Food for two seasons: Culinary uses of non-cultivatedd local vegetables and mushrooms in a south Italian village klik-disini

Wild and semi-domesticated food plant consumption in seven circum-mediterranean areasklik-disini

Proceedings of the World health Organization/ UNICEF/ World Food Programme/ United Nations High Commissioner for Refugees Consultation on the Management of Moderate Malnutrition in Children under 5 Years of Age, silahkan klik-disini

Seluruh SKPD di daerah yang terkena bencana, oleh kepala daerah diminta untuk siaga dan terus memantau perkembangan bencana, pengungsi, dan penyakit. Termasuk di dalamnya dinas kesehatan, dinas sosial, dan BPBD. Hingga lebih dari pertengahan tahun 2013, Indonesia masih belum aman terhadap bencana.

Minggu lalu:

peta-bencana-bnpbIndonesia Masih Terus Dilanda Bencana

world-needmoreWorld Humanitarian Day in Yogyakarta
Di dunia magis kasino online, Spin Gratis adalah salah satu bonus yang paling dicari, menawarkan pemain kesempatan untuk memutar gulungan permainan slot tanpa mempertaruhkan uang mereka sendiri. Pemain Austria memiliki berbagai pilihan fantastis untuk menikmati bonus ini, dan panduan komprehensif kami untuk https://smartbonus.at/freispiele/ Free Spins memberikan wawasan mendetail tentang penawaran Free Spins terbaik yang tersedia. Panduan ini dirancang untuk membantu pemain pemula dan berpengalaman menavigasi berbagai bonus Free Spins yang ditawarkan oleh kasino online top Austria. Panduan kami mempelajari mekanisme Free Spins, menjelaskan cara kerjanya dan cara memaksimalkan potensinya. Baik itu bagian dari paket sambutan atau penawaran yang berdiri sendiri, penting untuk memahami syarat dan ketentuan, seperti persyaratan taruhan dan batasan permainan. Perbandingan dan ulasan kami tentang berbagai penawaran spin gratis memastikan Anda memiliki informasi terbaru di ujung jari Anda. Kami juga memberikan tips ahli tentang cara mendapatkan hasil maksimal dari putaran gratis ini dan meningkatkan peluang Anda untuk mengubahnya menjadi kemenangan nyata. Dengan panduan kami, Anda akan diperlengkapi dengan baik untuk memanfaatkan penawaran spin gratis terbaik di Austria, menjadikan setiap sesi slot lebih menarik dan berpotensi memberi Anda hadiah.