logo2

ugm-logo

Pengembangan Sistem Teknis Pelayanan Pre-Hospital PSC 119

logo caritas

 

Pengembangan Sistem Teknis Pelayanan Pre-Hospital

PSC 119

Sulawesi Tengah, Selasa-Kamis, 15-17 Juni 2021


Kerangka Acuan Kegiatan

 

Latar Belakang

Dinkes Provinsi Sulawesi Tengah telah membentuk Unit Pusat Pelayanan Kesehatan Terpadu (P2KT) sejak 2019. Unit tersebut berperan untuk mengembangkan dan menguatkan program - program bencana dan wabah yang bersinggungan dengan krisis kesehatan. Salah satu program yang dibentuk di unit tersebut adalah PSC 119 Dinkes Sulteng yang menjadi garda terdepan untuk menerima informasi kasus emergensi. Kecepatan dan ketepatan penanganan kasus emergensi tersebut tergantung pada kesiapan PSC 119 untuk mengambil tindakan respon yang tepat. PSC 119 masih dikatakan baru terbentuk di Dinkes Provinsi Sulteng. Berdasarkan pembelajaran dan pengalaman dari pelaksanaan Table Top Exercise (TTX) dokumen dinkes disaster plan pada Februari dan dilanjutkan dengan webinar pendampingan PSC pada Juni 2020, staf terdepan (penerima informasi dan triage) PSC 119 belum maksimal memahami apa yang menjadi peran mereka saat terjadi bencana. Menindaklanjuti hal ini, PKMK FK - KMK UGM perlu untuk melakukan peninjauan kembali SOP layanan pre hospitalapa saja yang harus disusun di PSC 119 UPT P2KT, dan diselesaikan serta disosialisasikan baik internal dan eksternal ke jejaring di Kabupaten Sigi, Kabupaten Donggala, dan Kota Palu. SOP seperti penerimaan telepon darurat, triage melalui telpon oleh tenaga non medis, menjemput, membawa, dan mencatat, termasuk menjadikan informasi pelaporan.

Ditambah lagi dengan kondisi sekarang, pandemi COVID-19 menuntut semua pihak yang terlibat khususnya PSC untuk siap respon. Pada prinsipnya konsep penanganan bencana non alam seperti pandemi virus sama dengan bencana alam, yang berbeda adalah sifat agen kausatifnya. Dalam hal ini tentu ada prosedur - prosedur khusus yang harus diketahui oleh PSC 119 dalam menerima dan meneruskan informasi dari pasien atau keluarga pasien. Dengan demikian penting dilakukan penguatan kapasitas dalam penanganan kasus emergensi bagi PSC 119, mulai dari penerimaan informasi, alur komunikasi, sistem koordinasi dan pengetahuan tentang kasus emergensi. Pelatihan teknis pelayanan pre hospital PSC 119 untuk petugas di ruangan dan tim ambulans tentang bagaimana mengangkat/menurunkan pasien, konsep mengendarai dan kecakapan tim ambulans, penyelamatan pasien kasus kedaruratan serta memahami sistem rujukan, sangat menentukan keselamatan pasien. Untuk itu dibutuhkan peningkatan keterampilan petugas PSC 119 khususnya petugas tim reaksi cepat yang terdiri dari tenaga medis dan non medis serta tim driver dan logistik. Masing - masing kabupetan kota diharapkan mengirim perwakilan untuk pelatihan ini.

Tujuan

Kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan peran fungsi PSC 119 di Sulawesi Tengah dalam penanganan kasus emergensi mulai dari penerimaan informasi, alur komunikasi, sistem koordinasi dan pengetahuan tentang teknis pelayanan pre-hospital.

 

Proses Kegiatan

Kegiatan ini akan dilakukan secara workshop luring (offline) dalam bentuk pengajaran, simulasi komunikasi penerimaan informasi kasus emergensi, penentuan kasus/ triase korban saat menerima telepon, manajemen lokasi kejadian kegawatdaruratan, dan transportasi ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

 

Peserta Kegiatan

Peserta kegiatan ini adalah PSC 119 di Sulawesi Tengah, PSC mengirimkan peserta untuk mengikuti secara offline dari :

  • Bidang manajemen (sekretaris PSC, kasi di PSC atau kasie di dinkes yang membawahi PSC) 1 orang
  • Bidang operasional (tim PSC, dokter perawat dan yang terkait) 3 orang
  • Tenaga non medis (penerima informasi, driver dan lain - lain) 1 orang

NB :

Jika PSC atau dinkes belum mempunyai tim operasional PSC maka tim manajemen yang mengikuti bisa 2 - 3 orang, karena mereka yang akan membangun manajemen PSC.

 

Output Kegiatan

Peserta memahami teknis terkait manajemen penerimaan dan penanganan kasus emergensi, dan tambahan/ revisi SOP penerimaan.

 

Waktu dan Tempat Kegiatan

Waktu : Selasa-Kamis, 15-17 Juni 2021

Pukul : 09.00 – 15.00 WITA

Tempat : Aula FK-Alhairat (*sedang konfirmasi)

 

Narasumber dan Fasilitator

  • dr. Ali Haedar,SpEM,FAHA
  • Sutono, S.Kp, M.Sc, M.Kep
  • Gde Yulian Yogadhita M.Epid, Apt
  • Happy R Pangaribuan, MPH (fasilitator)

 

Penutup

Demikian TOR Pengembangan Sistem Teknis Pelayanan Pre Hospital PSC 119 di Sulawesi Tengah. Kegiatan ini bermanfaat bagi dinas kesehatan untuk menguatkan peran dan fungsi PSC 119. Divisi Manajemen Bencana Kesehatan PKMK FK - KMK UGM sebagai penyelenggara program akan berkomitmen demi tercapainya tujuan program dan Caritas Germany sebagai mitra penyelenggara program akan mendapatkan laporan rutin terkait keberlangsungan program.

 

Pengayaan Materi Perencanaan Penanggulangan Bencana dan Krisis Kesehatan pada Fasilitator Lokal Sulawesi Tengah

Pengayaan Materi Perencanaan Penanggulangan Bencana dan Krisis Kesehatan pada Fasilitator Lokal Sulawesi Tengah

25 Mei 2021

 

Kerangka Acuan Kegiatan

 

Pengantar

Peningkatan kapasitas sumber daya lokal dalam menyusun perencanaan penanggulangan bencana dan krisis kesehatan di daerah sangatlah penting. Dalam peningkatan kapasitas sumber daya lokal tersebut, PKMK FK-KMK UGM telah menyelenggarakan TOT Penanggulangan Bencana dan Krisis Kesehatan (Disaster Plan) pada 17 - 26 November 2020. TOT ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Dinas Kesehatan dan Perguruan Tinggi untuk mendampingi kabupaten/kota di Sulawesi Tengah dalam menyusun perencanaan penanggulangan bencana dan krisis kesehatan. Dari 37 orang peserta yang telah mendapatkan Pelatihan TOT disaster plan sebanyak 25 orang yang bersedia menjadi fasilitator lokal.

Pada gempa Mamuju Sulawesi Barat, fasilitator lokal berkoordinasi dengan tim PKMK FK-KMK UGM ikut terlibat dalam penanganan gempa. Selanjutnya fasilitator lokal juga sudah berperan sebagai pemateri pada pelatihan penyusunan dokumen penanggulangan bencana dan krisis kesehatan di Dinkes Kota Palu, Dinkes Kab. Donggala, RSUD Kabelota, Puskesmas Tompe dan Puskesmas Sangurara. Secara umum fasilitator mampu memaparkan materi dengan baik. Penyampaian materi pada pelatihan tersebut didampingi oleh narasumber dari PKMK FK - KMK UGM.

PKMK FK - KMK UGM akan terus bekerja sama dengan fasilitator lokal dalam rangka melakukan program perluasan peningkatan kapasitas masyarakat melalui penguatan sistem dan pemberdayaan dalam menghadapi bencana dan krisis Kesehatan di Sulawesi Tengah. Pengembangan kapasitas lokal ini juga menjadi salah satu program pengembangan kapasitas sumber daya di daerah dalam penanganan bencana dan krisis kesehatan.. Dengan demikian, penguatan pemahaman fasilitator lokal terhadap materi yang sudah dipilih sangat penting untuk diperdalam kembali supaya fasilitator lebih memahami dan menguasai konsep materi.

Tujuan

Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman fasilitator lokal terhadap materi terkait penyusunan perencanaan penanggulangan bencana dan krisis kesehatan di dinas kesehatan, rumah sakit dan puskesmas.

 

Proses Kegiatan

Kegiatan ini akan dilakukan secara daring melalui aplikasi zoom meeting dengan pembagian room sesuai dengan minat fasilitator.

 

Peserta Kegiatan

Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah fasilitator lokal yang sudah mengikuti rangkaian TOT disaster plan oleh PKMK FK - KMK UGM

 

Hal yang perlu dipersiapkan oleh peserta:

Materi yang sudah pernah dibawakan pada pelatihan dan pertanyaan/pernyataan yang perlu diperdalam.

 

Output Kegiatan

Fasilitator lokal lebih memahami konsep materi yang diminati/dipilih

 

Jadwal dan Materi Kegiatan

Hari/Tanggal : Selasa, 25 Mei 2021

Waktu : 09.00 – 12.00 WITA

 

Kamis, 15 April 2021
Waktu Materi/Kegiatan Fasilitator/Narasumber
09.00 – 09.10 Pengantar - PKMK FK-KMK UGM
09.10 – 09.20 Pembagian room sesi 1 - PKMK dan Peserta
09.20 – 10.20

Room 1 :

Materi Kebijakan dan Komponen Disaster Plan di Dinkes, RS dan Puskesmas

Akreditasi SNARS

- dr. Bella Donna, M.Kes

- Fasilitator materi kebijakan dan komponen Disaster Plan di Dinkes, RS dan Puskesmas

- Fasilitator Materi Akreditasi SNARS

Room 2 :

Materi Analisis Risiko

- Madelina Ariani, MPH

- Fasiliattor materi analisis risiko

Room 3 :

Materi Logistik dan Fasilitas saat Bencana

- Gde Yulian Yogadhita, M.Epid, Apt

- Fasilitator Logistik dan Fasilitas

10.20 – 10.30 Pembagian room sesi 2  
10.30 – 11.30

Room 1 :

Sistem Pengorganisasian

- dr. Bella Donna, M.Kes

- Fasilitator materi sistem pengorganisasian

 

Room 2 :

SOP dan Pengembangan Skenario

- Madelina Ariani, MPH

- Fasilitator materi SOP dan Pengembangan Skenario

 

Room 3 :

- Data dan Informasi

- Peta Respon

- Gde Yulian Yogadhita, M.Epid, Apt

- Fasilitator data dan informasi

- Fasilitator materi peta respon

11.30 – 12.00 Rencana Tindak Lanjut dan Penutupan  

 

More Articles ...