logo2

ugm-logo

Penilaian dan Manajemen Risiko Banjir di Masyarakat Perkotaan

Kemungkinan dan ketidakpastian hujan lebat dan banjir di lembah tengah Sungai Yangtze telah meningkat karena pemanasan global dan urbanisasi yang terus meningkat. Sistem indeks penilaian risiko banjir dibangun berdasarkan teori ketahanan untuk menilai risiko banjir masyarakat dalam lingkungan yang berubah secara signifikan, dengan masyarakat sebagai badan utama untuk mengelola risiko banjir di perkotaan. Tingkat risiko banjir masyarakat di Wuhan dari tahun 2011 hingga 2020 dinilai dengan menggunakan Analytic Hierarchical Process (AHP) dan teori bukti Dempster-Shafer (DS), dengan menggunakan contoh masyarakat Wuhan. Temuan menunjukkan bahwa: (1) Bobot faktor penyebab bahaya adalah yang terbesar dan memiliki pengaruh paling besar terhadap risiko banjir di masyarakat. (2) Jika dilihat dari deret waktu, risiko faktor penyebab bahaya secara bertahap meningkat, sementara risiko yang terkait dengan tata kelola sistemik, pekerjaan perlindungan, dan kerentanan masyarakat terus menurun. Membangun masyarakat yang tangguh dan meningkatkan kemampuan manajemen risiko banjir harus menjadi prioritas bagi pemerintah, masyarakat, dan warga. Artikel ini dipublikasikan pada 2022 di jurnal MDPI

SELENGKAPNYA

Reportase Field Training Exercise (FTX) Penanggulangan Krisis Kesehatan (Health Emergency/ HE) di Provinsi Sulawesi Selatan

ftx h1 8PKMK – Setelah melaksanakan uji coba pedoman berupa Table Top Exercise (TTX), kali ini PKMK FK-KMK UGM kembali bekerja sama dengan AIHSP (Australia Indonesia Health Support Partnership) melaksanakan Field Training Exercise (FTX) Penanggulangan Krisis Kesehatan (Health Emergency/ HE) di Provinsi Sulawesi Selatan pada Rabu-Kamis, 31 Januari-1 Februari 2024. Pada hari pertama, dilaksanakan kegiatan Pembukaan dan Academic Session. Kegiatan ini dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan bidang Pemerintahan, dr. Andi Mappatoba, MBA., DTAS. Dalam sambutannya, Andi menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan kegiatan ini dan harapannya agar seluruh pemangku kebijakan di Provinsi Sulawesi Selatan khususnya di bidang kesehatan dapat lebih serius dalam mempersiapkan diri dalam perencanaan penanggulangan bencana alam dan non-alam

SELENGKAPNYA

More Articles ...